Siapa di sini yang pernah semangat banget mencoba berbagai produk skincare sekaligus, tapi malah berakhir dengan kulit perih, kering, atau malah muncul jerawat baru? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Banyak orang terjebak dalam kesalahan yang sama karena tidak tahu bahwa beberapa skincare ingredients sebenarnya tidak boleh dipakai bersamaan, jadi stop salah kombinasi skincare. Sebagai seseorang yang sudah lebih dari 20 tahun mendalami dunia perawatan kulit, aku sering melihat kasus kulit rusak bukan karena produk jelek, tapi karena kombinasi bahan yang salah. Padahal, niatnya mau mempercepat hasil glowing, eh justru bikin kulit makin bermasalah.
Nah, supaya kamu tidak mengalami hal yang sama, mari kita bahas satu per satu kombinasi skincare ingredients yang sebaiknya dihindari, plus tips alternatif supaya tetap aman dan efektif.
Retinol dan AHA/BHA – Eksfoliasi Berlebihan yang Bikin Iritasi

Kenapa Tidak Boleh Digabung?
Retinol bekerja dengan cara mempercepat regenerasi sel kulit, sedangkan AHA/BHA berfungsi mengikis sel kulit mati. Kalau dipakai bersamaan, hasilnya kulit bisa “over-exfoliate”. Akibatnya, muncul kemerahan, kulit perih, bahkan breakout.
Dampaknya di Kulit
- Kulit jadi kering dan mengelupas.
- Barrier kulit melemah.
- Sensitivitas terhadap sinar matahari meningkat.
Alternatif yang Lebih Aman
Gunakan AHA/BHA di malam tertentu, lalu pakai retinol di malam berbeda. Dengan begitu, kulit tetap mendapat manfaat keduanya tanpa risiko iritasi berlebihan.
Vitamin C dan Niacinamide – Kombinasi yang Bikin Oksidasi

Kenapa Tidak Cocok?
Vitamin C (terutama ascorbic acid) bersifat asam, sedangkan niacinamide lebih stabil di pH netral. Kalau digabung, vitamin C bisa teroksidasi lebih cepat, sehingga khasiatnya berkurang drastis.
Dampaknya di Kulit
- Manfaat brightening jadi tidak maksimal.
- Bisa memicu kemerahan pada kulit sensitif.
Alternatif Pemakaian
Gunakan vitamin C di pagi hari untuk melawan radikal bebas, lalu pakai niacinamide di malam hari sebagai perawatan menenangkan kulit.
Retinol dan Vitamin C – Tabu untuk Kulit Sensitif

Mengapa Berbahaya?
Retinol dan vitamin C sama-sama powerful. Namun, retinol bekerja optimal di pH netral, sementara vitamin C butuh pH rendah. Kalau di pakai bersamaan, kulit bisa kebingungan memproses keduanya.
Risiko yang Mungkin Terjadi
- Kulit iritasi parah.
- Sensasi terbakar atau perih.
- Hasil perawatan malah tidak terlihat.
Solusi Aman
Pisahkan pemakaian: gunakan vitamin C di pagi hari dengan sunscreen, dan gunakan retinol di malam hari.
Benzoyl Peroxide dan Retinol – Musuh Bebuyutan
Kenapa Tidak Boleh Bersatu?
Benzoyl peroxide sering di gunakan untuk jerawat karena sifat antibakterinya. Namun, bahan ini bisa mengoksidasi retinol, sehingga manfaat retinol hilang begitu saja.
Efek Samping di Kulit
- Kulit jadi sangat kering.
- Iritasi makin parah.
- Jerawat malah bisa meradang.
Cara Aman
Gunakan benzoyl peroxide di pagi hari untuk melawan bakteri jerawat, dan pakai retinol di malam hari untuk regenerasi kulit.
AHA/BHA dan Vitamin C – Terlalu Asam untuk Kulit
Apa yang Terjadi?
AHA/BHA dan vitamin C sama-sama bekerja di pH rendah. Kalau di pakai bersamaan, kulit bisa kewalahan menerima tingkat keasaman yang tinggi.
Dampaknya
- Sensasi terbakar.
- Kulit kemerahan.
- Risiko jerawat makin tinggi.
Alternatif
Gunakan AHA/BHA di malam hari, lalu simpan vitamin C untuk pagi hari. Jangan lupa sunscreen agar hasilnya optimal.
Niacinamide dan AHA – Risiko Kemerahan
Kenapa Tidak Pas?
Niacinamide bekerja baik di pH netral, sedangkan AHA asam. Kalau di campur, bisa menurunkan efektivitas keduanya.
Efek di Kulit
- Kulit jadi merah dan panas.
- Manfaat pencerahan jadi tidak maksimal.
Alternatif
Gunakan AHA untuk eksfoliasi di malam hari, lalu rawat dengan niacinamide di malam berbeda.
Sunscreen dengan Makeup Tebal Tanpa Reapply – Proteksi Jadi Nol
Kesalahan yang Sering Terjadi
Banyak orang sudah rajin pakai sunscreen, tapi lupa reapply setelah 2–3 jam. Di tambah lagi, makeup tebal bisa menurunkan efektivitas sunscreen.
Dampaknya
- Kulit tetap terpapar UVA dan UVB.
- Pigmentasi dan flek hitam makin parah.
Tips Praktis
Gunakan sunscreen spray atau cushion yang mudah di aplikasikan ulang di atas makeup.
Tips Aman Layering Skincare
Kalau kamu ingin layering skincare tanpa khawatir iritasi, ikuti panduan ini:
- Gunakan aturan tekstur → mulai dari yang paling cair ke paling kental.
- Jangan terlalu banyak step → maksimal 3–4 produk sudah cukup.
- Pisahkan waktu pemakaian → pagi dan malam bisa punya fokus berbeda.
- Selalu patch test → coba di bagian kecil kulit dulu sebelum di pakai seluruh wajah.
- Jangan lupakan sunscreen → ini kunci utama agar skincare bekerja maksimal.
FAQ Skincare Ingredients
Apakah semua orang akan mengalami iritasi kalau menggabungkan bahan-bahan ini?
Tidak selalu. Namun, risikonya tinggi terutama pada kulit sensitif.
Kalau kulitku kuat, apakah boleh coba kombinasi ini?
Tetap tidak di sarankan, lebih baik aman daripada merusak skin barrier.
Apakah niacinamide benar-benar tidak boleh di pakai dengan vitamin C?
Bisa, tapi pilih vitamin C turunan (derivative) yang lebih stabil, misalnya magnesium ascorbyl phosphate.
Apa yang harus di lakukan kalau kulit sudah terlanjur iritasi?
Hentikan semua bahan aktif, gunakan pelembap sederhana, dan perbanyak sunscreen.
Rawat Kulit dengan Cerdas, Bukan dengan Banyak Produk
Akhirnya, kita bisa lihat bahwa kesalahan mencampur skincare ingredients bisa bikin kulit bermasalah. Mulai dari retinol dengan AHA/BHA, vitamin C dengan retinol, hingga benzoyl peroxide dengan retinol—semua kombinasi itu sebaiknya di hindari.
Ingat, kulit bukan tempat eksperimen. Rawat dengan cerdas, bukan dengan produk berlapis-lapis tanpa aturan. Gunakan bahan yang tepat di waktu yang tepat, dan jangan lupa sunscreen setiap hari. Dengan begitu, hasil glowing sehat bisa kamu dapatkan tanpa drama iritasi.