Menstruasi memang bagian alami dari kehidupan perempuan. Namun, rasa tidak nyaman, termasuk iritasi akibat pembalut, sering kali bikin hari-hari jadi nggak karuan. Kamu pernah merasa gatal, panas, atau bahkan perih di area sensitif saat haid? Jangan khawatir, kamu nggak sendiri. Dalam artikel ini, kita akan bahas tuntas cara mencegah iritasi karena pembalut. Yuk, simak bareng-bareng!
Kenapa Iritasi Akibat Pembalut Bisa Terjadi?

Iritasi kulit saat menstruasi biasanya muncul karena beberapa hal. Misalnya, pembalut terlalu lama digunakan, bahan pembalut yang nggak cocok, atau bahkan kelembapan berlebih. Kombinasi semua ini bisa memicu gesekan, ruam, hingga infeksi jamur atau bakteri.
Baca Juga: Perut Buncit? Ini Cara Mengatasinya dengan Cepat dan Efektif!
Faktor Utama Penyebab Iritasi:
- Bahan pembalut tidak breathable
- Pemakaian terlalu lama
- Kondisi kulit sensitif
- Pembersihan area kewanitaan yang tidak tepat
Mengetahui penyebabnya adalah langkah awal untuk mencegah. Tapi tenang, ada banyak cara yang bisa kamu terapkan supaya tetap nyaman selama haid.
1. Pilih Pembalut yang Lembut dan Bernapas

Salah satu solusi paling efektif adalah memilih jenis pembalut yang tepat. Bahan dasar pembalut sangat memengaruhi kenyamanan kulit.
Tips Memilih Pembalut:
- Gunakan pembalut dengan lapisan katun alami
- Hindari pembalut dengan pewangi buatan
- Pilih pembalut yang mencantumkan label hypoallergenic
- Coba pembalut berbahan organik jika kulitmu sangat sensitif
Selain itu, ada baiknya kamu mencoba beberapa merek sampai menemukan yang paling cocok.
2. Ganti Pembalut Setiap 4 Jam Sekali

Meskipun kamu merasa pembalut masih kering, menggantinya secara rutin sangat penting. Kenapa? Karena bakteri tetap berkembang meskipun darah menstruasi belum banyak.
Dampak Tidak Rutin Ganti Pembalut:
- Kulit jadi lembap dan mudah lecet
- Risiko infeksi meningkat
- Bau tidak sedap
Biasakan ganti pembalut setiap 4 jam, atau lebih cepat saat darah haid lagi deras. Hal ini menjaga kulit tetap bersih dan segar.
3. Gunakan Pakaian Dalam dari Katun
Pakaian dalam ternyata juga punya peran penting, lho. Bahan yang salah bisa bikin area kewanitaan makin gerah dan lembap.
Rekomendasi Bahan Celana Dalam:
- Katun 100%: menyerap keringat dan breathable
- Hindari bahan sintetis seperti nilon atau spandeks
Selain itu, jangan gunakan celana dalam terlalu ketat, karena bisa mengganggu sirkulasi udara dan menyebabkan gesekan.
4. Jaga Kebersihan Area Kewanitaan dengan Benar
Kebersihan adalah kunci utama mencegah iritasi. Tapi, hati-hati juga dalam memilih produk pembersih.
Cara Membersihkan yang Benar:
- Cuci dengan air bersih, sebaiknya air hangat
- Gunakan sabun pH rendah tanpa pewangi
- Keringkan dengan handuk bersih, jangan digosok kasar
Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut. Ini penting untuk mencegah perpindahan bakteri.
5. Hindari Penggunaan Pantyliner Terlalu Lama
Banyak perempuan menggunakan pantyliner sebelum dan sesudah haid. Sayangnya, penggunaannya yang terlalu lama bisa menyebabkan iritasi juga.
Tips Aman Gunakan Pantyliner:
- Jangan pakai lebih dari 4 jam
- Pilih yang tanpa parfum
- Gunakan hanya saat perlu, bukan setiap hari
Kulit area intim itu sensitif. Jadi, biarkan “bernapas” sesekali tanpa dilapisi pembalut tipis.
6. Beri Waktu Kulit Bernapas di Malam Hari
Setelah seharian tertutup pembalut, beri waktu bagi kulit untuk bernapas.
Cara Praktisnya:
- Gunakan pembalut malam yang breathable
- Coba pakai menstrual pad reusable dari bahan kain
- Jika memungkinkan, gunakan metode menstruasi seperti menstrual cup yang minim kontak dengan kulit
Cara ini bantu meminimalisir gesekan dan kelembapan berlebih.
7. Gunakan Salep atau Krim Khusus Jika Iritasi Muncul
Kadang iritasi tetap muncul meski kita sudah berhati-hati. Kalau sudah begini, segera atasi supaya tidak makin parah.
Pilihan Krim yang Bisa Dicoba:
- Krim berbahan zinc oxide (seperti krim ruam bayi)
- Salep antibakteri ringan
- Gel aloe vera murni
Tapi kalau iritasi nggak kunjung sembuh, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit atau dokter kandungan.
8. Perhatikan Makanan Saat Menstruasi
Percaya atau tidak, apa yang kamu makan saat haid juga bisa memengaruhi kondisi kulit.
Hindari Makanan Ini:
- Gorengan berlebihan
- Makanan tinggi gula
- Minuman berkafein terlalu banyak
Sebaliknya, perbanyak konsumsi buah-buahan, sayur hijau, dan air putih agar kulit tetap sehat dari dalam.
9. Pertimbangkan Menstrual Cup atau Celana Menstruasi
Kalau kamu terus-menerus mengalami iritasi akibat pembalut, mungkin sudah waktunya mempertimbangkan alternatif lain.
Pilihan Menstruasi yang Lebih Ramah Kulit:
- Menstrual cup: silikon medis, minim gesekan
- Celana menstruasi: praktis dan reusable
- Cloth pad: dari kain katun, bisa dicuci ulang
Banyak perempuan merasa lebih nyaman setelah beralih dari pembalut biasa.
10. Catat dan Evaluasi Pengalaman Menstruasimu
Setiap tubuh punya reaksi yang berbeda. Maka dari itu, penting untuk mencatat pengalaman menstruasimu sendiri.
Apa yang Bisa Dicatat?
- Jenis pembalut yang digunakan
- Durasi dan frekuensi ganti
- Reaksi kulit setiap hari haid
Dengan begitu, kamu bisa tahu pola dan solusi yang paling cocok buat dirimu sendiri.
FAQ: Seputar Iritasi Akibat Pembalut
Apakah wajar merasa gatal saat haid?
Gatal ringan bisa wajar, tapi kalau berlebihan dan disertai ruam, bisa jadi tanda iritasi.
Apakah pembalut berpewangi aman?
Tidak selalu. Pembalut berpewangi bisa memicu iritasi, apalagi untuk kulit sensitif.
Kapan harus ke dokter?
Jika iritasi tidak membaik dalam 3 hari atau muncul luka, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Bolehkah pakai sabun antiseptik?
Hindari sabun antiseptik terlalu sering karena bisa mengganggu keseimbangan pH alami.
Apakah boleh pakai baby cream untuk iritasi?
Boleh, selama mengandung bahan lembut seperti zinc oxide dan tidak mengandung alkohol.
Yuk, Jaga Kenyamanan Selama Menstruasi!
Menstruasi memang rutin, tapi bukan berarti kamu harus terus-terusan merasa tidak nyaman. Dengan perawatan dan kebiasaan yang tepat, kamu bisa bebas iritasi dan tetap aktif sepanjang hari. Yuk, bagikan artikel ini ke teman-teman perempuanmu, dan tulis di kolom komentar—apa trikmu biar tetap nyaman saat haid?